Banyumas - Unit Bantu Pertolongan Pramuka (Ubaloka) DKC Banyumas, rupanya menjadi semakin menarik. Hal ini terlihat dari peserta seleksi dimana setiap tahunnya selalu meningkat. Tak hanya didominasi peserta pria, peserta wanita pun meningkat. Diantara peserta juga terlihat 4 pelajar SMA Negeri 3 Purwokerto asal Papua.
Seleksi yang dilaksanakan oleh Dewan Kerja Cabang (DKC) Kwarcab Banyumas, selama dua hari, diikuti sebanyak 183 Pramuka Penegak dari 29 Pangkalan dan 1 Kwarran. Tahun sebelumnya seleksi diikuti 117 perserta.
Komandan Ubaloka DKC Banyumas, Doni Damara mengatakan seleksi hari pertama di laksanakan di Kolam Renang Langen Tirto Jum’at (30/9/2016). “Hari kedua seleksi dilaksanakan Sabtu (1/10/2016) di Sanggar Bhakti Pramuka dan Lapangan GOR Satria Purwokerto,” katanya.
Seleksi hari kedua meliputi cek fisik dan kesehatan yang meliputi tinggi badan, berat badan, riwayat kesehatan, test fisik dan tahap terakhir yaitu tes tertulis. “Untuk test fisik, masing-masing peserta berlari selama 12 menit minimal 5 kali putaran, sit up 60 detik, minimal 2 detik 1 gerakan jadi 30 sit up, untuk push up juga sama seperti Sit Up,” tambah Doni
Dengan seleksi ketat dan bertahap menurut Doni, diharapkan dapat mencetak para anggota Ubaloka yang luar biasa yang bisa membantu sesama dan dapat membanggakan nama Banyumas.
Setelah melalui serangkaian seleksi akhirnya terpilih 60 calon peserta yang berhak mengikuti Gladi Tangguh. Dihadapan peserta terpilih Ketua DKC Banyumas Diana Dwi Putra mengatakan bahwa pendidikan dan pelatihan Ubaloka yang dikenal Gladi Tangguh Ubaloka merupakan pendidikan paling berat dari semua diklat pramuka di Banyumas.
Berkali-kali Diana menawarkan apabila peserta terpilih yang akan mengundurkan diri. Tetapi dengan jawaban mantap ke 60 peserta ini sanggup mengikuti Gladi Tangguh.
Tim Jurnalistik DKC
Edit Parsito
